Pengalaman Oprasi Tumor payudara (FAM) part 1

Lama sudah tidak pernah menulis di blog
kali ini saya akan menulis kembali
berbagi pengalaman
mudah-mudahan bisa bermanfaat

mengapa saya menulis tentang ini
karna saya adalah satu diantara jutaan wanita yang mengidap penyakit ini.

11 Januari 2014
adalah awal dimana saya mencoba memberanikan diri untuk kedokter mengecek payudara saya.
sebagai seorang wanita saya benar-benar merasa takut ketika menemukan sesuatu yang aneh pada payudara saya.
beberapa bulan yang lalu saya merasakan ada sesuatu yang aneh pada payudara selebah kiri.
tepatnya dekat dengan tulang dada saya. tidak ada yang saya rasakan, hanya saja jika diraba ada benjolan sebesar kelereng yang mobile.
kala itu saya minim pengetahuan tentang tumor atau penyakit lainya. saya pengira itu hanya benjolan biasa. lama kelamaan saya merasakan benjolan itu semakin membesar.
kala itu saya mendatangi RS swasta di daerah cibinong Bogor
lalu saya diarahkan untuk USG payudara.
kenapa saya memilih rs swasta di cibinong, karena untuk dibogor ada beberapa RS yang tidak memiliki tenaga medis radiologi wanita, sementara saya adalah dewasa muda yang baru berusia 23 Tahun.
sangat tidak nyaman bila yang memeriksa adalah tenaga medis pria.
bersyukur di RS Sentral med ada dr radiologi wanita.

Sekitar 20 menit saya di usg.
awalnya saya di suruh dr untuk memakai pakaian rs layaknya kita akan rongen,
tapi ketika akan usg tetap saya baju itu dilepas (pada bagian payudara saja)

setelah  melakukan USG mammae terdapat hasil sebagai berikut:

 mammae kanan
cutis/sub cutis baik
jaringan fibroglandular homogen
tak tampak lesi solit ataupun kistik
tak tampak pembesaran kelenjaraxilia

mammae kiri
cutis/subcutis baik
jaringan fibroglandular homogen
tampak lesi hipoechoik batas tegas ukuran sekitar 0,9 x 0,5 pada jm 11 sekitar 3 cm peri areola
tak tampak pembesaran kelenjaraxilia

Kesan:
lesi pada mamma kiri ukuran sekitar 0,9 x 0,5 pada jm 11 sekitar 3 cm peri areola
tak tampak nodul axilia kanan kiri
mohon korelasi klinisi

Setelah mendapat hasil tersebut, saya santai saja karena tidak tau apa yang terjadi.
dr radiologi hanya menjelaskan ada sesuatu sebesar 3cm pada payudara kira dan saya di suruh konsul dgn dokter onkologi.

karena masih takut dengan kenyataan, saya tidak berani konsul, saya hanya mencari di google dan menemukan web
http://www.suaradokter.com/2009/10/operasi-pada-tumor-payudara
 dari situ saya hanya menanyakan kepada dr bahar.
dan saat itu respon dr bahar sangat cepat.
dr bahar membalas pertanyaan saya (hasil us saya tanyakan ke dr bahar)
"Mungkin FAM atau tumor jinak payudara. Sebaiknya operasi untuk memastikannya."

mendengar kata tumor dan oprasi, saya makin panik dan ketakutan.
saat itu saya belum memberi tahukan kepada orang tua saya. karna saya pikir saya bisa menyelesaikannya (tidak mau menambah beban pikiran)
lama kelamaan saya merasakan sesak di dada mudah sakit ( mungkin karna pikiran dan beban yang saya tanggung sendiri tanpa menceritakannya)  jangan ditiru ya..hehehe

22 Februari 2014

Kekasih saya mengajak saya untuk cek RS Bmc
karena dia akan ke dr untuk periksa mata.
sebelumnya saya sempat serc di google tentang dr bedah dan dr onkologi yg praktek di bogor

setelah tiba di rs bmc, dipendaftaran saya bertanya pada petugas pendaftaran
adakah dokter bedah dan dr onkolgi yg praktek hari ini
saat itu petugas memberi tau saya bahwa Dr Agil salim praktek hari ini pada pukul 16.00
gak asing buat saya dengar nama dr Agil salim (hasil pencarian dr praktek di rs se bogor)
benar saja dr agil praktek pd 3 2 rs swasta dan 1 rs negri dan beliau buka praktek di kimia farma bogor juga.
enggak tau kenapa saya langsung mengiyakan daftar.
saya mendapat no urut 2

degdegan masuk ruang periksa dokter agil

dokter: iya fani ada keluhan apa?

saya: dok saya merasakan ada benjolan di payudara saya dan ini hasil usgnya
(dokternya sudah lumayan berumur sangat ramah dan terlihat santai)
terbukti ketika beliau memeriksa payudara saya, dan beliau langsung mengatakan

dokter: iya benar, bahkan benjolan lebih besar dr hasil usg. kita oprasi saja ya

saya: apa dok oprasi?? apa gak da cara lain

dokter : ya kita buang saja tumor itu, kenapa harus kita pelihara.(dengan bahasa yg santai dan tidak membuat saya tampak takut atau stres mendengar oprasi?

kala itu dokter langsung memberi saya surat pengantar untuk oprasi

dokter: kalau udah siap semuanya, langsung saja datang kesini bawa surat pengantar ini ya..

gak tau kenapa begitu keluar ruangan prakter dr, saya merasakan begitu semangat untuk oke oprasi saja. dan saya mengatakannya kepada pacar saya, beb aku mau oprasi, aku mau sembuh. pacar saya mendukung 100% dia tidak keberatan akan adanya bekas luka oprasi atau apapun, dia hanya mengatakan ya lakukan saja demi untuk kesehatan kamu. (bersyukur tiada henti punya kekasih yang mendukung walaupun ia tau akan ada bekas luka yg tertoreh namun dia sangat ingin saya sehat)
dan pada saat itu saya belum juga memberitahukannya kepada orang tua saya (jangan ditiru)

1 maret 2014

karena ada suatuhal cekcok dalam kel saya, hingga saat itu cekcok tidak berhenti. saat itu saya benar-benar tumpah tangis air mata, saya mengaku kepada orang tua saya untuk jangan ada lagi cekcok sebab saya ini sakit, saya butuh ketenangan.
saat itu orang tua saya langsung kaget, saya menjelaskan detail penyakit saya dan saya bilang dalam waktu dekat saya akan oprasi.

Mama adalah salah satu orang yg paling hawatir mengenai penyakit ini, apalagi akan oprasi.
beliau masih berupaya untuk menempuh cara herbal
minu rebusan daun sirsak, minum rebusan jahe putih, namun pada akhirnya oprasi harus tetap dilakukan.

bagaimana kelanjutanya silahkan lihat di part 2

semoga bermanfaat.